Results (
Indonesian) 1:
[Copy]Copied!
Beliau memulainya dengan mendeskripsikan tanah-tanah terpencil dan reruntuhan yang sudah rusak serta dampak hujan terhadapnya, dan beliau mengakhirinya dengan rayuan dan penyebutan Nawar serta jarak dari tempat peristirahatannya, lalu dengan deskripsi tentang untanya. jadi dia mengikatnya ke awan merah tanpa air dan didorong oleh angin, dan dia berangkat dengan cepat, dengan keledai betina yang liar dan aktif, dan dia mengatakan bahwa singa telah melahap anaknya, dan gambar pertarungan yang memakan waktu tempat antara dia dan Anjing-anjing yang mengejarnya adalah gambaran narasi yang indah. Uraian tentang seekor unta adalah bagian terpenting dari tafsirnya, kemudian ia beralih pada uraian tentang dirinya, ketenangan dan kegalauan yang ada di dalamnya, dan uraian tentang kesenangannya, minum anggurnya, rasa hausnya, kecepatan kudanya. , dan kemurahan hatinya. Dia mengakhirinya dengan memuji rakyatnya dan bangga atas kemurahan hati dan kejujuran mereka. Dia mulia dalam perumpamaan naratifnya, dan tulus dalam emosinya. Dalam uraiannya, ia menunjukkan kemampuan langka dalam keakuratan, elaborasi, dan mencakup semua bentuk yang dijelaskan. Beliau lebih unggul dari rekan-rekan komentatornya dalam mengangkat memorabilia tanah-tanah kuno dan mengidentifikasi lokasi-lokasi ketika melakukan perjalanan, sehingga pelajar puisinya dapat menentukan, berdasarkan beberapa puisinya, sebuah panduan perjalanan dari jantung gurun Arab ke padang pasir. Teluk Persia.
Being translated, please wait..